Featured Posts

Cash-Out Refinance For many, their homes are just not dwellings that protect them against rain, sun, and wind. But they are piggy banks, which can be used to raise some urgent money, even if the home still lays collateral...

Read more

Palm’s latest model, new handheld in a long time. Palm’s latest model, the TX, is its most ambitious new handheld in a long time. This isn’t because it’s full of cutting-edge features. It certainly is not. However, very few mid-range models have...

Read more

An image in a post Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam...

Read more

Home Purchase Loan We all dream to own a home, at some point in our lives. In fact, this is a major driving force or one of the goals we have ahead while working day and night and saving a good share of the earnings every...

Read more

Rabu, 22 September 2010

Etika surgawi

Di dalam bahasa Alkitab, etika surgawi disebut juga sebagai tahbisan dan itu merupakan suatu aturan etika yang berlakunya ditetapkan dan diresmikan oleh Allah. Ada yang disebut sebagai tahbisan nikah surgawi yaitu suatu etika dalam hubungan nikah dan kekeluargaan menurut aturan Allah.

Di zaman ini banyak keluarga-keluarga Kristen yang hidup menyimpang dari etika surgawi, sehingga menimbulkan banyak masalah. Tanpa etika surgawi keluarga akan kacau, tidak memiliki tatanan, tanpa hirarki dan akibatnya suasana akan menjadi panas.

Ingatlah pada nas berikut Hai isteri tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri, sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. ( Efesus 5; 22-24 )

Dalam hidup nikah surgawi, Allah telah meresmikan dan menetapkan suatu hirarki supaya tercipta ketertiban. Keluarga adalah suatu cermin kecil dari suatu pemerintahan besar. Oleh
karenanya, keluarga yang hidup dalam etika dan tahbisan yang benar menurut pola surgawi adalah cermin dari Kerajaan Allah.

Seperti tertulis dalam Efesus 5, maka seorang suami bagi istri, dan bapak bagi anak- anak adalah seorang raja dalam suatu kerajaan kecil yang disebut keluarga. Kemudian istri, orang terdekat dari suami adalah permaisuri bagi raja.

Kemudian anggota-anggota keluarga yang lain adalah pejabat-pejabat yang masing-masing memiliki tugas dan hak tersendiri. Tuhan menghendaki supaya ada ciri dan teladan Kerajaan Surga. Allah menghendaki keluarga-keluarga Kristen menjadi miniatur dari Kerajaan Surga. Keluarga menjadi Surga Kecilyang turun ke bumi seperti doa Tuhan Yesus.

Agar kerajaan keluarga bercirikan Kerajaan Surga maka harus ada hirarki dan etika berkeluarga. Seorang bapak atau suami adalah Sang Raja yang patut untuk dilayani, dihormati. Namun dalam kedudukan ini dia juga memikul tanggung jawab yang berat untuk keselamatan segenap anggota keluarga. Mampu menjadi pelindung dan pengayom bagi keluarga. Inilah posisi sebagai suami menurut Efesus 5; 22-33.

Dalam keluarga ada pula istri yang berkedudukan sebagai permaisuri. Dia juga memiliki hak dan tanggung jawab khusus sebagai seorang permaisuri yang tidak bisa digantikan oleh orang lain.

Etika kurang tepat Oleh karena muslihat Iblis,zaman sekarang banyak keluarga yang hidup tanpa tahbisan atau etika. Hidup berkeluarga tidak menurut hierarki dan etika Alkitab. Akhirnya keluarga rusak dan kacau bagaikan suasananeraka. Ini semua akibat dari posisi- posisi jabatan/tahbisan yang ditentukan Allah dikacaukan dan dilanggar.

Misalnya seorang istri yang mengambil tempatnya suami. Mungkin dalam penglihatan sepintas, keluarga semacam ini berjalan juga. Namun di balik itu sesungguhnya keluarga itu mengalami kegagalan, karena berjalan tidak sebagaimana mestinya.

Salah satu sisi negatif dari penjungkirbalikkan tahbisan ini adalah timbulnya kejahatan-kejahatan. Bila direnungkan ternyata sangat banyak kejahatan yang terjadi karena kesalahan tahbisan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar